Yokohama, KompasOtomotif – Setelah 8 bulan menggerjakannya, termasuk desain dan konstruksi, kemarin Nismo (Divisi Sport Nissan), memperkenalkan prototipe mobil balap listrik yang diberi nama ZEOD RC di Yokohama, Jepang. Mobil ini, tahun depan akan disertakan di lomba ketahanan Le Mans 24 jam.
Menurut Nissan, pengembangan terhadap mobil balap dinilai cepat. Pasalnya, hanya terwujud dalam 33 minggu sejak Chairman dan CEO Nissan, Carlos Ghosn pada Februari lalu mengumumkan, Nissan kembali ke Le Mans 24 jam tahun depan dengan mobil listrik.
ZEOD RC ikut balap tahun depan di Le Mans berkat ajakan dari Automobile Club de l’Ouest untuk menghuni “Garasi 56”. Menurut Nissan, ZEOD RC juga dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi mobil listrik Nissan selanjutnya.
Presiden Nismo, Shoichi Miyatani yang didampingi Darren Cox (Nissan Global Motorsport Director) dan Ben Bowlby (Nissan Director of Motorsport Innovation), saat memperkenalkan mobil ini mengatakan,”Manajemen energi LEAF RC dan sistem pemulihan energi, diterapkan pada mobil balap listrik ini. Ini langkah penting untuk pengembangan mobil sport listrik.” Ditambahkan, mobil ini bisa dikebut 300 kpja tanpa mengeluarkan suara berisik.
Kendati Nissan menyebutnya mobil listrik, pebalap dapat mengubah atau memilih tenaga untuk menggerakkan mobil, yaitu antara listrik dan mesin bensin kecil yang dilengkapi turbocharger. Sedangkan baterai, teknologi sama dengan yang digunakan pada LEAF.
Menurut Nissan, pengembangan terhadap mobil balap dinilai cepat. Pasalnya, hanya terwujud dalam 33 minggu sejak Chairman dan CEO Nissan, Carlos Ghosn pada Februari lalu mengumumkan, Nissan kembali ke Le Mans 24 jam tahun depan dengan mobil listrik.
ZEOD RC ikut balap tahun depan di Le Mans berkat ajakan dari Automobile Club de l’Ouest untuk menghuni “Garasi 56”. Menurut Nissan, ZEOD RC juga dimanfaatkan untuk mengembangkan teknologi mobil listrik Nissan selanjutnya.
Presiden Nismo, Shoichi Miyatani yang didampingi Darren Cox (Nissan Global Motorsport Director) dan Ben Bowlby (Nissan Director of Motorsport Innovation), saat memperkenalkan mobil ini mengatakan,”Manajemen energi LEAF RC dan sistem pemulihan energi, diterapkan pada mobil balap listrik ini. Ini langkah penting untuk pengembangan mobil sport listrik.” Ditambahkan, mobil ini bisa dikebut 300 kpja tanpa mengeluarkan suara berisik.
Kendati Nissan menyebutnya mobil listrik, pebalap dapat mengubah atau memilih tenaga untuk menggerakkan mobil, yaitu antara listrik dan mesin bensin kecil yang dilengkapi turbocharger. Sedangkan baterai, teknologi sama dengan yang digunakan pada LEAF.
Editor : Zulkifli BJ
Sumber : Otomotif.Kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar